Kamis, 11 Desember 2014

Manfaat buah sukun




 

BERITA TERKAIT



SUKUN atau Breadfruit merupakan salah satu bahan makanan yang sering dijadikan sebagai makanan pengganti beras. Buah sukun memiliki tekstur daging buah yang mirip dengan roti, sehingga tidak mengherankan jika masyarakat di luar negeri sering menjadikannya sebagai pengganti roti. 
Buah sukun memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi tetapi rendah kalori.
Buah sukun biasa dikonsumsi setelah terlebih dahulu diolah, baik dengan cara direbus, digoreng, atau dijadikan keripik. Buah ini sangat digemari oleh berbagai kalangan karena tekstur daging buahnya yang khas dan citarasanya yang cukup enak. 
Dibanding bahan makanan lain, seperti ubi, ketela pohon, maupun kentang, buah sukun memiliki kandungan karbohidrat dan protein yang lebih tinggi. 
Bahkan kandungan karbohidrat pada buah sukun setara dengan kangungan karbohidrat yang terdapat pada beras. Kandungan kalori yang rendah menjadikan buah sukun sebagai makanan yang cocok untuk menu diet sehat. Memang, buah ini memiliki banyak keistimewaan, 
Sukun memiliki kandungan nutrisi yang cukup lengkap, baik vitamin maupun mineral. Disamping itu, buah sukun juga mengandung beberapa zat fitokimia penting yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, terutama kandungan asam amino esensial, seperti methionin, isoleusin, lysine, vialin, histidine, serta tryptophan.
"Buah tinggi protein dapat digunakan untuk membuat makanan seperti pancake, keripik dan berbagai makanan olahan lainnya," kata peneliti dari Hawaii’s National Tropical Botanical Garden (NTBG), Diane Ragone, seperti dilansir laman Daily Mail, Rabu (9/7).
Bersama dengan Nyree Zerega dari Northwestern University di Chicago, Diane menelusuri kembali asal muasal buah ini dengan menggunakan analisis DNA untuk sukun Eve.
Sebagian besar buah diperiksa termasuk sidik jari tanaman yang disebut kluwih yang tumbuh di New Guinea. Kluwih ini dianggap sebagai nenek moyang dari sukun
Buah sukun (tak berbiji) merupakan bahan pangan penting sumber karbohidrat di pelbagai kepulauan di daerah tropik, terutama di Pasifik dan Asia Tenggara. Sukun dapat dimasak utuh atau dipotong-potong terlebih dulu: direbus, digoreng, disangrai atau dibakar. Buah yang telah dimasak dapat diiris-iris dan dikeringkan di bawah matahari atau dalam tungku, sehingga awet dan dapat disimpan lama.
Di pulau-pulau Pasifik, kelebihan panen buah sukun akan dipendam dalam lubang tanah dan dibiarkan berfermentasi beberapa minggu lamanya, sehingga berubah menjadi pasta mirip keju yang awet, bergizi dan dapat dibuat menjadi semacam kue panggang. Sukun dapat pula dijadikan keripik dengan cara diiris tipis dan digoreng.
Sukun dapat menghasilkan buah hingga 200 buah per pohon per tahun. Masing-masing buah beratnya antara 400-1200 gr, namun ada pula varietas yang buahnya mencapai 5 kg. Nilai energinya antara 470-670 kJ per 100 gram. Tidak mengherankan bila sukun menarik minat para penjelajah Barat, yang kemudian mengimpor tanaman ini dari Tahiti ke Amerika tropis (Karibia) pada sekitar akhir 1780an untuk menghasilkan makanan murah bagi para budak di sana.
  • Daunnya dapat dijadikan pakan ternak. Kulit batangnya menghasilkan serat yang bagus yang pada masa lalu pernah digunakan sebagai bahan pakaian lokal.
  • Getahnya digunakan untuk menjerat burung, menambal (memakal) perahu, dan sebagai bahan dasar permen karet.
  • Kayu sukun atau timbul berpola bagus, ringan dan cukup kuat, sehingga kerap digunakan sebagai bahan alat rumah tangga, konstruksi ringan, dan membuat perahu.
Timbul, kulur, atau kluwih (yang berbiji) lebih banyak dipetik tatkala muda, untuk dijadikan sayur lodeh, sayur asam, atau ditumis dengan cabai. Biji timbul yang tua juga kerap direbus, digoreng, atau disangrai untuk dijadikan camilan.
Sukun merupakan salah satu buah yang kini tergolong unik dan langka. Tak mudah untuk menemukan buah berbentuk bulat dan berwarna hijau ini dikota-kota besar. Lain halnya dengan di pedesaan, terutama di sekitar pulau Jawa dan Sumatera, sukun masih terbilang mudah untuk ditemukan. Dengan tekstur yang lembut dan rasa yang manis, sukun sering diolah untuk menjadi penganan.

Meskipun banyak orang berfikir bahwa sukun adalah buah yang kurang menarik dan memiliki rasa yang biasa saja, namun jangan pernah meremehkan kandungan nilai gizinya. Sukun merupakan salah satu buah dengan nilai kandungan protein yang tinggi. Bahkan kandungan protein dalam sukun melebihi kandungan protein pada kedelai.
Tidak hanya mengandung kadar protein yang tinggi, namun sukun juga mengandung protein dengan komposisi asam amino yang lebih tinggi lagi-lagi bila dibandingkan dengan kedelai. Asam amino ini sendiri merupakan unsur utama protein yang penting untuk menjaga daya tahan tubuh serta melakukan perbaikan jaringan dalam tubuh.Selain kadar protein, sukun juga kaya akan vitamin dan mineral, seperti vitamin B1 sekitar 0,12 mg, vitamin B2, vitamin C serta mineral seperti kalsium, fosfor dan juga zat besi, seperti dilansir Dailymail.
Jadi jangan ragu untuk mengkonsumsi sukun, karena akan sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh Anda. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar